Yayasan Ibnu Katsir Jember

Yayasan Ibnu Katsir Jember
Yayasan Ibnu Katsir Jember

Selasa, 19 Juli 2016

Majlis Dhuha Edisi Syawal dan Halal Bi Halal Juli 2016

Majlis Dhuha Edisi Syawal dan Hala Bi Halal Juli 2016

24 Juli 2016
Mulai pk. 06.00
Aula puslit Koka jl. PB Sudirman 90 Jember.
Tema Taqwa dan Kesholehan Sosial
Bersama Ust. H. Moch Soleh Drehem, Lc.,MA. 

Pembina Masjid Al Akbar Surabaya, Ketua Ikadi Jawa Timur.

Diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Qur'an Ibnu Katsir Jember


SMKIT Qur'an Ibnu Katsir

✒Bismillahirrahmaanirrohim

SMKIT IBNU KATSIR Boarding School (PUTRA, PUTRI), Rembangan Jember

📊JURUSAN :    
1⃣ Teknologi Industri Pertanian
2⃣ Teknologi Industri Peternakan

💡JAMINAN MUTU
1. Berakhlaq Al Qur'an
2. Hafal Al Qur'an "30 Juz"
3. Memiliki kompetensi diterima di PTN
4. Siap jadi pengusaha : Enterpreneur skill full

👤DEWAN PAKAR
1. Prof. Ir. A. Subagio, M. Agr.,Ph.D
2. Prof. DR. Indarto, S.TP., DEA
3. DR. Ir. R. Abdoel Djamali, MSi.
4. DR. Ujang Suryadi, MP.
5. Purwoto, S.Pt
6. Ust. Abu hasanudin, S.Pd
7. Bambang Siswanto, S.Pd,M.T
8. Andri Sulistyono, S.Pd

🏤Tempat pendaftaran : kantor Yayasan Ibnu Katsir Jember (Jl. Mangga 18 patrang jember) atau online                         
🕒Waktu pendaftaran senin-sabtu (08.00 - 16.00 WIB)

🌕PROSEDUR PENDAFTARAN
🔸Mengisi formulir pendaftaran langsung atau online ( http://smkibnukatsir.sch.id)
🔸Membayar biaya pendaftaran Rp. 150rb melalui transfer kerekening BNI Syariah 200 200 0107 atau dibayar langsung ditempat pendaftaran. Bukti transfer dikirim ke 085749876688
🔸Melengkapi dokumen persyaratan yang telah ditetapkan :
1. Bukti pembayaran pendaftaran 2. Foto 4x6
3. Surat keterangan sekolah dari SMP/MTs saat ini atau Salinan ijazah SMP/MTs bagi lulusan 2015.
🔸Calon siswa baru dan kedua orang tua atau wali mengikuti test seleksi dan wawancara.                 
           
🗓Pendaftaran susulan : 5 juni - 16 juli 2016
📋Tes : 17 juli 2016
📋Pengumuman : 18 juli 2016
📋Daftar ulang : 18 juli - 23 Juli 2016

📃MATERI TES :
📒Tes potensi akademik (TPA) / Psikotes
🖊Tes tulis bhs.arab
📒Tes baca Al-Quran
👥Wawancara wali siswa
📒Tes tambahan Tahfidz

💰BIAYA PENDIDIKAN
📦Pendaftaran Rp 150rb
📚Infaq pendidikan Rp750rb/bln
👔Seragam  : Rp.1jt
🔬Infaq kegiatan : Rp.1jt/thn
🏡Infaq gedung:
Rp. 4jt/5jt/6jt (pilihan)

🔊Info lengkap:
📱085 259 765 839
☎0331-411333

SMKIT Ibnu Katsir LEBIH BISA

Waqaf Sepeda Motor Quran ke 21

Waqaf Motor Quran Ke-21

Hari Senen, 18/7/2016 Ibu Rini Hefni yg beralamat di perumahan dosen Poltek Negeri Jember, mewaqafkan sepeda motor Shogun kepada yayasan Ibnu Katsir.

Bu Rini yg sebelumnya juga aktif sebagai penggerak dalam pembangunan sarana dan prasana Pondok Pesantren Quran Putri Ibnu Katsir memutuskan menyerahkan sepeda motor miliknya untuk digunakan sbg operasional Yayasan Ibnu Katsir Jember. Beliau berharap mendapatkan pahala dan ridho Allah atas manfaat dari motor waqafnya ini. Terutama bagi almarhum suami beliau bp. Hefni yg meninggal 30 Ramadhan 1437 H lalu. "Semoga menjadi amal soleh yg pahalanya senatiasa mengalir bagi bapak di alam kubur" ujar bu Rini.

Motor waqaf diserahterimakan langsung kepada wakil yayasan yg hadir di rumah beliau. Antara lain yang hadir, ibu Hj. Mimin selaku penasehat sekaligus Kadep Umum, Ust Agus Rohmawan, SE., Ust. H. Syukri Nursalim, Spd.I, dan Taufik Abdul Majid.

Bersama motor ini juga diwaqafkan seperengkat alat kesehatan, laptop, pldan pakaian.

Semoga semua amal ini mendapatkan ridho dan balasan terbaik dari Allah SWT. Aamiin yaa Rabbal Alamin.
(Tam)

Senin, 18 Juli 2016

Suasana KBM Perdana Gemma

KBM  Kelas Reguler Gemma Telah di Mulai Kembali 18/7/2016

Album KBM Paud Quran Ibnu Katsir

Aktifitas KBM Paud Quran Ibnu Katsir juga telah dimulai, selamat dan moga penuh barokah.

KBM PPA Ibnu Katsir Mojokerto Telah di Mulai

Selamat dan moga barokah atas dimulainya KBM perdana PPA Ibnu Katsir Mojokerto 2016/2017

Info PPSB PPA Ibnu Katsir Mojokerto 2016/2017

Lima Pesan Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor untuk Orangtua Santri

lima Pesan Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor untuk Orangtua Santri

K.H. Hasan Abdullah Sahal merupakan salah satu Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Putra keenam K.H. Ahmad Sahal ini, lahir di desa Gontor pada 24 Mei 1947, seperti dikutip dari Gontor.ac.id.

Pondok Gontor telah meluluskan banyak santri yang menjadi tokoh terkemuka di Indonesia, di antaranya Idham Kholid, Nurcholish Madjid, Hasyim Muzadi, Hidayat Nur Wahid, Din Syamsuddin Luqman Hakim Saifuddin dan lain sebagainya.

Dalam satu kesempatan, K.H.Hasan Abdullah Sahal berpesan untuk orangtua yang anaknya sedang menuntut ilmu di pesantren.

*1. Anak Tergantung Orangtuanya*

“Kalau mau punya anak bermental kuat, orangtuanya harus lebih kuat. Punya anak itu jangan hanya sekedar saleh, tapi juga bermanfaat untuk umat. Orangtua harus berjuang lebih ikhlas,” begitu nasihat Kiai Hasan Abdullah Sahal.

Pesantren adalah salah satu solusi untuk membendung anak Anda terjerumus dalam pergaulan bebas. Karenanya, pesan beliau dapat kita artikan bahwa anak itu tergantung orangtuanya. Jadi, ketika anak Anda dipilihkan pesantren sebagai tempatnya mencari ilmu, seharusnya Anda jangan kalah dengan anak.

Jangan sebaliknya. Orangtua menyerahkan pendidikannya tergantung pilihan anak. Karenanya, bersyukurlah Anda yang anaknya dapat mudah diarahkan untuk memilih pesantren sebagai tempatnya menuntut ilmu.

*2. Jangan Takut Anak Mati Kelaparan*

Rasa khawatir pada anak pasti dialami setiap orangtua santri. Apalagi mereka yang baru pertama kali menitipkan anaknya di pesantren. Bahkan terkadang ada orangtua santri yang merasakan khawatir berlebihan. Sehingga setiap saat kabar anaknya yang sedang nyantri selalu ditanyakan pada pengurus pesantren.

Perlu diketahui, pesantren bukanlah kos-kosan yang bebas melakukan apa yang dinginkan. Bukan juga hotel yang memiliki fasilitas serba ada. Pesantren adalah lembaga pendidikan yang akan menggembleng anak Anda untuk prihatin. Prihatin makan, jajan, belajar, dan lain sebagainya. Karenanya, K.H. Hasan Abdullah Sahal berpesan agar orangtua santri tidak usah khawatir mati kelaparan.

*3. Jangan Takut Terbelakang*

Kemajuan teknologi merupakan fasilitas yang dapat dinikmati siapa pun. Berkat teknologi, komunikasi yang kita jalin dengan keluarga, saudara, dan teman, sangat mudah. Namun hal tersebut menjadi kendala sementara bagi anak Anda, karena sebagian besar pesantren melarang santrinya membawa fasilitas yang berlebihan, termasuk alat eletronik. Itu tadi kuncinya seperti yang saya katakan. PRIHATIN!

K.H. Hasan Abdullah Sahal pun membesarkan hati para orangtua santri. Menurutnya, para santri tidak akan bodoh karena tidak ikut les di lembaga-lembaga luar pesantren. Para santri juga tidak akan bodoh karena tidak punya Gadget.

*4. Lebih Baik Anda Menangis Sekarang*

“Lebih baik kamu menangis karena berpisah sementara dengan anakmu, karena menuntut ilmu agama daripada kamu sudah tua menangis karena anak-anakmu lalai urusan akhirat, memikirkan dunia, rebutan harta, suka pamer, dan lupa surga,” kurang lebih begitu nasihat beliau.

Sekali lagi saya ingatkan. Melepas anak untuk menuntut ilmu di pesantren yang jauh dari kita memang bukan hal mudah. Perlu kesabaran dan ketabahan buah hati kita terpisah jauh dari rumah. Yakinlah, hal tersebut demi kebaikan anak Anda di masa depannya.

Seburuk-buruknya santri, paling tidak dia tahu bagaimana cara bertobat dan minta ampun pada Tuhan. Apalagi Anda tidak selamanya hidup di dunia ini. Bila anak Anda pernah nyantri, dia tahu bagaimana cara mendoakan orangtuanya yang sudah meninggal.

*5. Allah yang Menjaga Langsung Para Santri*

K.H. Hasan Abdullah Sahal juga mengingatkan bahwa para santri yang sedang menuntut ilmu di pesantren akan selalu dilindungi Allah. Alquran selalu menjaganya. Semua orangtua santri harus yakin ini.

Bahkan dalam Hadis Nabi yang diriwayatkan dari Abu Darda menyatakan bahwa orang yang sedang menuntut ilmu didoakan oleh semua makhluk Allah yang berada di langit maupun bumi, termasuk ikan-ikan di sungai dan laut (H.R. Ibnu Majah).

Pendaftaran Gemma Angkatan V/ 2016

Pendaftaran Gemma Angkatan V / thn 2016


https://www.facebook.com/yayasanibka/photos/pcb.1522802771357963/1522802711357969/?type=3&theater



Bumikan Al Quran Mahad Ibnu Katsir Luncurkan Gemma


Bumikan Al Quran Mahad Ibnu Katsir Luncurkan Gemma

sumber:
http://www.nu.or.id/post/read/43050/bumikan-al-quracircan-maacirchad-ibnu-katsir-luncurkan-gemma

Bumikan Al-Qurâan, Mahad Ibnu Katsir Luncurkan Gemma

Rabu, 13 Maret 2013 07:51Daerah
Bagikan   
Bumikan Al-Qur’an, Ma’had Ibnu Katsir Luncurkan Gemma
Jember, NU Online
Tuntutan layanan Al-Qur’an dari masyarakat yang semakin tinggi, mendorong Ma’had Tahfidz Qur’an Ibnu Katsir Jember meluncurkan program Gerakan Mencintai dan Memuliakan Al-Qur’an (Gemma).<>

Peresmian peluncuran program tersebut dilakukan oleh penasehat Ma’had yang juga Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Imam Suprayogo di aula Soenarjo, kantor Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka), Jl. PB. Sudirman, Jember, Ahad (10/3) lalu.

Menurut Imam, pelayanan sekaligus pembumian Al-Qur’an saat ini sudah begitu mendesak. Sebab, “Al-Qur’an mempunyai jawaban terhadap segala problematika masyarakat,” ujarnya.

Imam menambahkan, Al-Qur’an merupakan solusi dari pesoalan bangsa. Sebab, di dalam Alquran sudah ada jawaban dari persoalan apapun yang melanda manusia.  Dikatakan Imam, dirinya pernah ditanya Menteri Agama soal apa yang harus dilakukan Kemenag dengan mahasiswa.

“Saya sampaikan bahwa mahasiswa harus dekat dengan tiga hal; dekat dengan Al-Qur'an, masjid dan ulama atau cendekiawan,” katanya seraya menegaskan bahwa mahasiswa yang seperti itu akan memantik sukses.

Sementara itu, Direktur  Ma’had Tahfidz Quran Ibnu Katsir Jember, Abu Hasanuddin menyatakan bahwa peluncuran Gemma dilatarbelakangi oleh keinginan memenuhi kebutuhan layanan Alquran dari masyarakat. Sebab, masyarakat Jember, masih banyak yang tidak tahu baca tulis Alquran, dan mereka menutut pihaknya untuk menyediakan jasa bimbingan membaca Alquran.

“Sebagaimana kita tahu pesantren ini memfokuskan pada santri yang ingin menghafal Al-Qur’an, dan mereka rata-rata mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jember. Nah, yang butuh bimbingan Alquran, bukan hanya santri tapi juga masyarakat. Untuk itulah kita buat Gemma,” tutur Ust. Abu Hasanuddin kepada NU Online.

Dalam kesempatan itu, sejumlah tokoh hadir, di antaranya adalah Rektor STAIN Jember, Prof. Babun Suharto, Muh. Thamrin (tokoh NU), Asiten II Pemab Jember, Slamet Oerip Santoso, Direktris RS. Bina Sehat, Faida dan ratusan undangan.




Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Aryudi A. Razak

Jember, NU Online
Tuntutan layanan Al-Qur’an dari masyarakat yang semakin tinggi, mendorong
Ma’had Tahfidz Qur’an Ibnu Katsir Jember meluncurkan program
Gerakan Mencintai dan Memuliakan Al-Qur’an (Gemma).

Peresmian peluncuran program tersebut dilakukan oleh penasehat Ma’had yang juga
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Imam Suprayogo di aula Soenarjo,
kantor Pusat Penelitian Kopi dan Kakao
(Puslitkoka), Jl. PB. Sudirman, Jember, Ahad (10/3) lalu.

Menurut Imam, pelayanan sekaligus pembumian Al-Qur’an saat ini sudah begitu mendesak.
Sebab, “Al-Qur’an mempunyai jawaban terhadap segala problematika masyarakat,” ujarnya.

Imam menambahkan, Al-Qur’an merupakan solusi dari pesoalan bangsa.
Sebab, di dalam Alquran sudah ada jawaban dari persoalan apapun yang melanda manusia.
Dikatakan Imam, dirinya pernah ditanya Menteri Agama soal apa yang harus
dilakukan Kemenag dengan mahasiswa.

“Saya sampaikan bahwa mahasiswa harus dekat dengan tiga hal; dekat dengan Al-Qur'an,
masjid dan ulama atau cendekiawan,” katanya seraya menegaskan bahwa
mahasiswa yang seperti itu akan memantik sukses.

Sementara itu, Direktur  Ma’had Tahfidz Quran Ibnu Katsir Jember, Abu Hasanuddin
menyatakan bahwa peluncuran Gemma dilatarbelakangi oleh keinginan memenuhi
kebutuhan layanan Alquran dari masyarakat. Sebab, masyarakat Jember,
masih banyak yang tidak tahu baca tulis Alquran, dan mereka menutut
pihaknya untuk menyediakan jasa bimbingan membaca Alquran.

“Sebagaimana kita tahu pesantren ini memfokuskan pada santri yang ingin menghafal
Al-Qur’an, dan mereka rata-rata mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jember. Nah,
yang butuh bimbingan Alquran, bukan hanya santri tapi juga masyarakat.
Untuk itulah kita buat Gemma,” tutur Ust. Abu Hasanuddin kepada NU Online.

Dalam kesempatan itu, sejumlah tokoh hadir, di antaranya adalah Rektor STAIN Jember,
Prof. Babun Suharto, Muh. Thamrin (tokoh NU), Asiten II Pemab Jember,
Slamet Oerip Santoso, Direktris RS. Bina Sehat, Faida dan ratusan undangan.




Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Aryudi A. Razak

Gemma Ibnu Katsir dorong partisipasi masyarakat untuk bumikan alquran

Gemma Ibnu Katsir dorong partisipasi masyarakat untuk bumikan alquran

http://www.jemberonline.com/index.php/hobby-komunitas/lain-lain/3277-gemma-dorong-partisipasi-masyarakat-untuk-bumikan-alquran

GEMMA; Dorong Partisipasi Masyarakat untuk Bumikan Alquran

Ada Orang Serahkan Rumah dan Sertifikatnya

Gerakan masyarakat yang dibangun atas kesadaran untuk beramal selalu menumbuhkan dukungan yang besar. Tak terkecuali dengan GEMMA, atau singkatan dari Gerakan Mencintai dan Memuliakan Alquran
PEMUKULAN bedug oleh Imam Suprayogo itu menandai launching GEMMA yang digagas Ma'had Tahfiz Quran (MTQ) Ibnu Katsir, Jember, beberapa bulan lalu. Prof Imam, rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, jauh-jauh datang dari Malang menjadi keynote speaker dalam launching GEMMA. Hadir dalam launching itu, antara lain Ketua STAIN Prof Babun Suharto, tokoh NU Muhammad Thamrin, dan sejumlah tokoh masyarakat yang lain.

GEMMA adalah sebuah ikhtiar untuk membumikan nilai-nilai Alquran di tengah-tengah masyarakat. "Ini bagian dari pengabdian MTQ Ibnu Katsir kepada masyarakat. Sebab, harapan masyarakat terhadap kami cukup besar untuk ikut menyebar luaskan dakwah Alquran," ujar Abu Hasanudin Al Hafizh, mudir MTQ Ibnu Katsir.

MTQ Ibnu Katsir baru berusia 2 tahun. Tetapi, banyak masyarakat yang ingin mendapat pengajaran Alquran. Padahal, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Ibnu Katsir sangat terbatas. "Jumlah ustad kami terbatas. Sementara mahasantri kami belum saatnya terjun ke masyarakat karena mereka masih dalam proses pendidikan," ujar Abu.

Sejatinya, dia menargetkan GEMMA baru akan diluncurkan diusia ke lima atau keenam saat semua SDM tercukupi. Namun, desakan masyarakat agar Ibnu Katsir bisa melayani masyarakat demikian kuat. "Dengan segala keterbatasan kami, GEMMA kami luncurkan untuk melayani masyarakat," tandasnya.

Kegiatan Utama GEMMA diawal-awal ini adalah untuk melayani masyarakat dalam pengajaran Alquran, misalnya untuk belajar membaca dan tahsin (perbaikan) bacaan Alquran.

Terbentur Tenaga Pengajar

Masyarakat yang ingin belajar Alquran bisa mendaftar di kelas yang disediakan Ibnu Katsir untuk masyarakat umum.

Kegiatan yang lain adalah Rumah Quran "Di Rumah Quran ini, masyarakat bisa belajar tafsir Alquran," sambung Abu. Semua kegiata yang dilaksanakan GEMMA ini tidak dipungut biaya.

Tetapi, peserta hanya dibekali kaleng untuk program Dompet Quran. "Dompet Quran ini juga bagian dari pendidikan Ibnu Katsir kepada masyarakat agar terbiasa sedekah harian walaupun tidak banyak," ujarnya.

Tidak lama setelah diluncurkan, dukungan masyarakat terhadap GEMMA terus membesar. Salah satunya adalah banyaknya masyarakat yang mewakafkan atau meminjamkan rumahnya untuk dipakai Rumah Quran. Sudah belasan rumah yang disulap menjadi Rumah Quran.

Bukan hanya rumah, ada pula satu orang yang siap menjadikan kos-kosan miliknya sebagai kos-kosan Quran. Kos-kosan itu terletak di sekitar kampus STAIN. Si pemilik kos-kosan berharap para mahasiswa yang kos ditempatnya ikut program GEMMA.

Di luar dugaan, ada pula satu orang yang menyerahkan aset tanah dan rumahnya kepada GEMMA untuk dikelola menjadi Rumah Quran. "Sertifikatnya sudah diserahkan ke kami. Subhanallah," ujar Abu.

Namun, Abu juga meminta maaf bahwa belum semua rumah yang siap disulap sebagai Rumah Quran tertangani dengan baik. Lagi-lagi, persoalan SDM membuat program Rumah Quran belum tertangani semua.

Karena itu, untuk mendukung GEMMA, Ibnu Katsir membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menjadi pengajar di program-program Quran GEMMA. "Selama mempunyai kepedulian dengan dakwah dan punya bacaan Alquran yang bagus, silakan bergabung di GEMMA. Yang siap jadi peserta banyak, tapi kami punya keterbatasan tenaga asatid (Pengajar,Red)," aku Abu.

Sebagai sebuah gerakan kemasyarakatan, Abu mengatakan, GEMMA memang merangasang partisipasi yang luas dari masyarakat. GEMMA akan mengonsolidasikan semua potensi masyarakat untuk menyebarluaskan Alquran.

"Bukan hanya individu kita yang butuh Alquran.Tapi, Jember dan negara ini membutuhkan Alquran. Karena itu, GEMMA menjadi tanggung jawab bersama," papar ustad yang hafal seluruh isi Alquran ini.

Prof Imam sendiri mendukung penuh GEMMA, yang digagas Ibnu Katsir. Dia mengatakan, dirinya sejak lama mendukung semua kegiatan dakwah Alquran. "Di kampus kami ada banyak mahasiswa yang hafal Alquran, dan mereka kami beri semua beasiswa penuh," katanya.

Bahkan, saat ini UIN Malang tengah menyiapkan sebuah asrama yang dikhususkan untuk mahasiswa yang hafal Alquran. "Kalau nanti ada santi Ibnu Katsir mau melanjutkan S2 du UIN Malang, kami gratiskan," janjinya.

Para mahasantri MTQ Ibnu Katsir saat ini juga menempuh kuliah S1 di Universitas Islam Jember (UIJ) selain mengikuti program hafalan Alquran.

Dia mengakui, mahasiswa UIN Malang yang hafal Alquran mayoritas memiliki kemampuan akademik yang bagus. IPK para mahasiswa yang hafal Alquran itu juga diatas 3.

"Bahkan, ada satu mahasiswa yang hafal Alquran menyusun tugas akhirnya ke dalam tujuh bahasa asing," pujinya. (*/hdi)

Sumber : Radar Jember, Rabu 24 Agustus 2013

PROGRAM GEMMA (GERAKAN MENCINTAI MEMULIAKAN ALQURAN) IBNU KATSIR

PROGRAM GEMMA (GERAKAN MENCINTAI MEMULIAKAN ALQURAN) IBNU KATSIR




1. PROGRAM PEMBELAJARAN
a.    Kelas Reguler
Kelas ini dikhususkan bagi siapa saja yang ingin belajar Alquran dengan 5 pilihan kelas. Metode pembelajaran dilaksanakan secara klasikal. Setiap kelas maksimal 10 orang peserta (untuk kelas Dasar, Tahsin & Tahfidz) dan tidak terbatas (untuk kelas tafsir dan tadabbur, sesuai kapasitas tempat yang digunakan).
No
Pilihan kelas
Target
1
Dasar
Pengenalan dasar baca huruf & ayat alquran
2
Tahsin
Baca alquran dengan tajwid yang benar dan lancar
3
Tahfidz
Menghafal alquran (1 juz)
4
Tafsir
Memahami tafsir alquran
5
Tadabbur
Mengkaji ayat alquran secara mendalam
Catatan: peserta dapat menentukan waktu dan tempat sendiri diluar waktu dan tempat yang sudah ada dengan syarat dapat membentuk kelas sendiri dengan jumlah peserta minimal 7 orang. Adapun jadwal dan tempat kelas yang sudah ada dapat dilihat DISINI
b.    Kelas Spesial al-Quran (KSQ) Dua Jam Bersama Ust. Abu Hasanuddin
Kelas ini merupakan kelas besar. Pesertanya bisa mencapai 100 orang atau lebih (sesuai kapasitas tempat). Di setiap tatap muka, peserta akan belajar tahsin, tahfid, terjemah, tadabbur sekaligus.Siapapun dapat mengikuti kelas ini. Waktu dan tempatnya sebagai berikut:
  • Untuk jamaah perempuan dilaksanakan di Gedung Aliah (mahad putri Ibnu Katsir) setiap hariSabtu jam 09.00 WIB
  • Untuk jamaah laki-laki dilaksanakan di Gazebo mahad putra Ibnu Katsir setiap Selasa jam 18.30-20.45 WIB (shalat Isya di Ibnu Katsir)
 2. CARA PENDAFTARAN
  1. Mengisi formulir pendaftaran – pendaftaran online KLIK DISINI.
  2. Membayar uang pendaftaran Rp. 100.000 untuk mendapatkan fasilitas starter kit: Tas GEMMA, Alquran terjemah perkata, Buku Panduan, Dompet Quran, dan Materi memuliakan alquran dan sedekah. Pembayaran ini tidak wajib. Pendaftar tetap bisa ikut kelas GEMMA meskipun tidak bayar, tetapi tidak mendapatkan fasilitas stater kit.
  3. Info lengkap dan pendaftaran langsung bisa dilakukan di Kantor Mahad Ibnu Katsir Jl. Mangga 18 Patrang jember Call/SMS 081330928890
  

Pendaftaran Gemma


Pendaftaran Gemma

DIBUKA PENDAFTARAN PROGRAM GEMMA IBNU KATSIR KELAS DASAR, TAHSIN dan TAHFIDZ 

PROGRAM GEMMA IBNU KATSIR

a. KELAS DASAR
Diperuntukkan bagi masyarakat yang belum mengenal dasar membaca huruf dan ayat Al-Qur’an. Setelah ikut program ini diharapkan peserta dapat mengenal, membaca serta memahami huruf dan ayat Al-Quran.
b. KELAS TAHSIN
Diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah lancar membaca Al-Quran namun masih belum paham benar kaedah tajwid. Dengan program ini peser ta diharapkan dapat membaca Al-Quran dengan benar sesuai kaedah tajwid.
c. KELAS TAHFIDZ
Diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah lancar membaca Al-Quran sesuai kaedah tajwid dan berkomitmen untuk menghafalkan Al-Quran.

PERSYARATAN

Persyaratan Khusus :
1. Muslim/muslimah telah berusia remaja dan dewasa atau minimal berusia 13 tahun.
2. Mempunyai motivasi yang kuat dan komitmen untuk belajar Al Qur’an.
Persayaratan Umum :
1. Mendaftarkan diri sebagai calon anggota GeMMA Ibnu Katsir Jember.
2. Menyerahkan fotocopy KTP/SIM/KTM atau tanda pengenal lainnya.
3. Mengikuti tes penempatan kelas yang diadakan oleh GeMMA Ibnu Katsir Jember.
4. Membayar infaq pendaftaran sebesar Rp 125.000 (mendapatkan beberapa fasilitas)

WAKTU – WAKTU PENTING

a. Waktu Pendaftaran 13 April – 2 Mei 2015
b. Tes Penempatan kelas 4 – 5 Mei 2015
c. Pengumuman hasil tes 11 Mei 2015
d. KBM 18 Mei – 14 Agustus 2015

TEMPAT dan WAKTU PENDAFTARAN
Di kantor Ma’had Ibnu Katsir Jl. Mangga 18 Patrang Jember.
Setiap hari Senin – Sabtu Pkl 08.00 – 16.00 WIB

JADWAL KBM
Setiap Hari Senin – Jumat (2x setiap minggu)
Pagi : Pkl 08.00 – 10.00 WIB
Sore : Pkl 15.00 – 17.00 WIB
Malam : Pkl 19.00 – 21.00 WIB

FASILITAS
- Tas Gemma
- Al-Quran
- Ilmu
- Buku Mutabaah
- Buku Pembelajaran Al-Quran (3 jilid)
- Sertifikat

INFORMASI
sms/wa 085859822236 (Kiptiyah)