Yayasan Ibnu Katsir Jember

Yayasan Ibnu Katsir Jember
Yayasan Ibnu Katsir Jember

Selasa, 19 Juli 2016

Majlis Dhuha Edisi Syawal dan Halal Bi Halal Juli 2016

Majlis Dhuha Edisi Syawal dan Hala Bi Halal Juli 2016

24 Juli 2016
Mulai pk. 06.00
Aula puslit Koka jl. PB Sudirman 90 Jember.
Tema Taqwa dan Kesholehan Sosial
Bersama Ust. H. Moch Soleh Drehem, Lc.,MA. 

Pembina Masjid Al Akbar Surabaya, Ketua Ikadi Jawa Timur.

Diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Qur'an Ibnu Katsir Jember


SMKIT Qur'an Ibnu Katsir

✒Bismillahirrahmaanirrohim

SMKIT IBNU KATSIR Boarding School (PUTRA, PUTRI), Rembangan Jember

📊JURUSAN :    
1⃣ Teknologi Industri Pertanian
2⃣ Teknologi Industri Peternakan

💡JAMINAN MUTU
1. Berakhlaq Al Qur'an
2. Hafal Al Qur'an "30 Juz"
3. Memiliki kompetensi diterima di PTN
4. Siap jadi pengusaha : Enterpreneur skill full

👤DEWAN PAKAR
1. Prof. Ir. A. Subagio, M. Agr.,Ph.D
2. Prof. DR. Indarto, S.TP., DEA
3. DR. Ir. R. Abdoel Djamali, MSi.
4. DR. Ujang Suryadi, MP.
5. Purwoto, S.Pt
6. Ust. Abu hasanudin, S.Pd
7. Bambang Siswanto, S.Pd,M.T
8. Andri Sulistyono, S.Pd

🏤Tempat pendaftaran : kantor Yayasan Ibnu Katsir Jember (Jl. Mangga 18 patrang jember) atau online                         
🕒Waktu pendaftaran senin-sabtu (08.00 - 16.00 WIB)

🌕PROSEDUR PENDAFTARAN
🔸Mengisi formulir pendaftaran langsung atau online ( http://smkibnukatsir.sch.id)
🔸Membayar biaya pendaftaran Rp. 150rb melalui transfer kerekening BNI Syariah 200 200 0107 atau dibayar langsung ditempat pendaftaran. Bukti transfer dikirim ke 085749876688
🔸Melengkapi dokumen persyaratan yang telah ditetapkan :
1. Bukti pembayaran pendaftaran 2. Foto 4x6
3. Surat keterangan sekolah dari SMP/MTs saat ini atau Salinan ijazah SMP/MTs bagi lulusan 2015.
🔸Calon siswa baru dan kedua orang tua atau wali mengikuti test seleksi dan wawancara.                 
           
🗓Pendaftaran susulan : 5 juni - 16 juli 2016
📋Tes : 17 juli 2016
📋Pengumuman : 18 juli 2016
📋Daftar ulang : 18 juli - 23 Juli 2016

📃MATERI TES :
📒Tes potensi akademik (TPA) / Psikotes
🖊Tes tulis bhs.arab
📒Tes baca Al-Quran
👥Wawancara wali siswa
📒Tes tambahan Tahfidz

💰BIAYA PENDIDIKAN
📦Pendaftaran Rp 150rb
📚Infaq pendidikan Rp750rb/bln
👔Seragam  : Rp.1jt
🔬Infaq kegiatan : Rp.1jt/thn
🏡Infaq gedung:
Rp. 4jt/5jt/6jt (pilihan)

🔊Info lengkap:
📱085 259 765 839
☎0331-411333

SMKIT Ibnu Katsir LEBIH BISA

Waqaf Sepeda Motor Quran ke 21

Waqaf Motor Quran Ke-21

Hari Senen, 18/7/2016 Ibu Rini Hefni yg beralamat di perumahan dosen Poltek Negeri Jember, mewaqafkan sepeda motor Shogun kepada yayasan Ibnu Katsir.

Bu Rini yg sebelumnya juga aktif sebagai penggerak dalam pembangunan sarana dan prasana Pondok Pesantren Quran Putri Ibnu Katsir memutuskan menyerahkan sepeda motor miliknya untuk digunakan sbg operasional Yayasan Ibnu Katsir Jember. Beliau berharap mendapatkan pahala dan ridho Allah atas manfaat dari motor waqafnya ini. Terutama bagi almarhum suami beliau bp. Hefni yg meninggal 30 Ramadhan 1437 H lalu. "Semoga menjadi amal soleh yg pahalanya senatiasa mengalir bagi bapak di alam kubur" ujar bu Rini.

Motor waqaf diserahterimakan langsung kepada wakil yayasan yg hadir di rumah beliau. Antara lain yang hadir, ibu Hj. Mimin selaku penasehat sekaligus Kadep Umum, Ust Agus Rohmawan, SE., Ust. H. Syukri Nursalim, Spd.I, dan Taufik Abdul Majid.

Bersama motor ini juga diwaqafkan seperengkat alat kesehatan, laptop, pldan pakaian.

Semoga semua amal ini mendapatkan ridho dan balasan terbaik dari Allah SWT. Aamiin yaa Rabbal Alamin.
(Tam)

Senin, 18 Juli 2016

Suasana KBM Perdana Gemma

KBM  Kelas Reguler Gemma Telah di Mulai Kembali 18/7/2016

Album KBM Paud Quran Ibnu Katsir

Aktifitas KBM Paud Quran Ibnu Katsir juga telah dimulai, selamat dan moga penuh barokah.

KBM PPA Ibnu Katsir Mojokerto Telah di Mulai

Selamat dan moga barokah atas dimulainya KBM perdana PPA Ibnu Katsir Mojokerto 2016/2017

Info PPSB PPA Ibnu Katsir Mojokerto 2016/2017

Lima Pesan Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor untuk Orangtua Santri

lima Pesan Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor untuk Orangtua Santri

K.H. Hasan Abdullah Sahal merupakan salah satu Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Putra keenam K.H. Ahmad Sahal ini, lahir di desa Gontor pada 24 Mei 1947, seperti dikutip dari Gontor.ac.id.

Pondok Gontor telah meluluskan banyak santri yang menjadi tokoh terkemuka di Indonesia, di antaranya Idham Kholid, Nurcholish Madjid, Hasyim Muzadi, Hidayat Nur Wahid, Din Syamsuddin Luqman Hakim Saifuddin dan lain sebagainya.

Dalam satu kesempatan, K.H.Hasan Abdullah Sahal berpesan untuk orangtua yang anaknya sedang menuntut ilmu di pesantren.

*1. Anak Tergantung Orangtuanya*

“Kalau mau punya anak bermental kuat, orangtuanya harus lebih kuat. Punya anak itu jangan hanya sekedar saleh, tapi juga bermanfaat untuk umat. Orangtua harus berjuang lebih ikhlas,” begitu nasihat Kiai Hasan Abdullah Sahal.

Pesantren adalah salah satu solusi untuk membendung anak Anda terjerumus dalam pergaulan bebas. Karenanya, pesan beliau dapat kita artikan bahwa anak itu tergantung orangtuanya. Jadi, ketika anak Anda dipilihkan pesantren sebagai tempatnya mencari ilmu, seharusnya Anda jangan kalah dengan anak.

Jangan sebaliknya. Orangtua menyerahkan pendidikannya tergantung pilihan anak. Karenanya, bersyukurlah Anda yang anaknya dapat mudah diarahkan untuk memilih pesantren sebagai tempatnya menuntut ilmu.

*2. Jangan Takut Anak Mati Kelaparan*

Rasa khawatir pada anak pasti dialami setiap orangtua santri. Apalagi mereka yang baru pertama kali menitipkan anaknya di pesantren. Bahkan terkadang ada orangtua santri yang merasakan khawatir berlebihan. Sehingga setiap saat kabar anaknya yang sedang nyantri selalu ditanyakan pada pengurus pesantren.

Perlu diketahui, pesantren bukanlah kos-kosan yang bebas melakukan apa yang dinginkan. Bukan juga hotel yang memiliki fasilitas serba ada. Pesantren adalah lembaga pendidikan yang akan menggembleng anak Anda untuk prihatin. Prihatin makan, jajan, belajar, dan lain sebagainya. Karenanya, K.H. Hasan Abdullah Sahal berpesan agar orangtua santri tidak usah khawatir mati kelaparan.

*3. Jangan Takut Terbelakang*

Kemajuan teknologi merupakan fasilitas yang dapat dinikmati siapa pun. Berkat teknologi, komunikasi yang kita jalin dengan keluarga, saudara, dan teman, sangat mudah. Namun hal tersebut menjadi kendala sementara bagi anak Anda, karena sebagian besar pesantren melarang santrinya membawa fasilitas yang berlebihan, termasuk alat eletronik. Itu tadi kuncinya seperti yang saya katakan. PRIHATIN!

K.H. Hasan Abdullah Sahal pun membesarkan hati para orangtua santri. Menurutnya, para santri tidak akan bodoh karena tidak ikut les di lembaga-lembaga luar pesantren. Para santri juga tidak akan bodoh karena tidak punya Gadget.

*4. Lebih Baik Anda Menangis Sekarang*

“Lebih baik kamu menangis karena berpisah sementara dengan anakmu, karena menuntut ilmu agama daripada kamu sudah tua menangis karena anak-anakmu lalai urusan akhirat, memikirkan dunia, rebutan harta, suka pamer, dan lupa surga,” kurang lebih begitu nasihat beliau.

Sekali lagi saya ingatkan. Melepas anak untuk menuntut ilmu di pesantren yang jauh dari kita memang bukan hal mudah. Perlu kesabaran dan ketabahan buah hati kita terpisah jauh dari rumah. Yakinlah, hal tersebut demi kebaikan anak Anda di masa depannya.

Seburuk-buruknya santri, paling tidak dia tahu bagaimana cara bertobat dan minta ampun pada Tuhan. Apalagi Anda tidak selamanya hidup di dunia ini. Bila anak Anda pernah nyantri, dia tahu bagaimana cara mendoakan orangtuanya yang sudah meninggal.

*5. Allah yang Menjaga Langsung Para Santri*

K.H. Hasan Abdullah Sahal juga mengingatkan bahwa para santri yang sedang menuntut ilmu di pesantren akan selalu dilindungi Allah. Alquran selalu menjaganya. Semua orangtua santri harus yakin ini.

Bahkan dalam Hadis Nabi yang diriwayatkan dari Abu Darda menyatakan bahwa orang yang sedang menuntut ilmu didoakan oleh semua makhluk Allah yang berada di langit maupun bumi, termasuk ikan-ikan di sungai dan laut (H.R. Ibnu Majah).